Memasuki triwulan kedua, para
pelaku UMKM dipandu dalam
program pendampingan, untuk dapat mempraktekkan
secara langsung
materi-materi yang sudah diberikan. Peserta pelatihan yang merupakan UMKM produsen sektor pengolahan
mengaku sangat terbantu dengan adanya Program Pendampingan Active Selling ini. Mereka juga dapat lebih mengenal
teknologi untuk membuka
peluang pasar baru.
Seperti dituturkan oleh Rinanarsisus Mahendra,
pelaku UMKM yang berasal dari Desa
Batu Cermin, Labuan Bajo, NTT,
UMKM milik Rinanarsisus bergerak dalam bidang kriya, fashion, dan
makanan (oleh-oleh). Rinanarsisus
mengucapkan terimakasih atas program
Active Selling yang dilaksanakan, khususnya kepada para fasilitator dari Kominfo
yang telah sangat membantunya selama program pendampingan.
Dalam Program Active Selling yang
diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Ditjen Aptika)
Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia, peserta
akan diajak untuk mendalami seluk-beluk berjualan secara online. Pada
tahap awal, peserta akan dilatih dan didampingi untuk memanfaatkan platform media
sosial secara maksimal. Kemudian
peserta juga dipandu untuk memanfaatkan toko online di marketplace sebaik-baiknya.
Peserta harus benar-benar faham bagaimana mengelola marketplace dan
menerapkan tips dan triknya agar mampu memetik keuntungan lebih besar.
"Kami mendapat akses melalui
pelatihan ini, untuk berjualan secara online (via media sosial). Dan
mendapatkan pelatihan menggunakan marketplace," ungkapnya.
Rinanarsisus juga berharap agar program pendampingan
ini berlanjut sampai pada mekanisme penjualan produk, serta teknik-teknik
pemasaran produk lainnya. Pelatihan in juga memberikan materi-materi
pemanfaatan aplikasi digital berupa agregator dan Point of Sales (POS), yang bertujuan agar pengelolaan
bisnis UMKM menjadi terbukukan dengan baik, serta pemasarannya efektif dan efisien.
"Dan harapan lainnya, sekiranya kami juga
disiapkan modal untuk menggerakkan industri rumah tangga yang kami
kembangkan," usulnya.
I Nyoman Adhiarna, Direktur
Ekonomi Digital Kementerian Kominfo mengapresiasi animo para pelaku UMKM yang ingin belajar tentang
pemasaran digital lewat Program
Active Selling. Ia menegaskan
bahwa program pendampingan
yang diadakan menuntun kepada langkah-langkah
praktek yang lebih kongkret, detil, dan praktis.
“Program Active Selling memberikan
materi yang dapat benar-benar
dipraktekkan agar
dampaknya langsung dirasakan,
dapat langsung dicoba, didampingi
langkah demi langkah. Kalau ada yang salah atau kurang yakin dapat bertanya. Pendampingan ini dapat menjadi senjata yang
lebih ampuh bagi UMKM dalam mempersiapkan diri untuk terjun ke dunia digital,
yang perkembangannya sangat pesat.”, ungkap Nyoman.
Program Active Selling di NTT menyasar UMKM produsen sektor
pengolahan, digelar
selama bulan Juli hingga Desember 2021, bertujuan agar UMKM mampu meaksimalkan pemanfaatan
aplikasi-aplikasi digital untuk menunjang proses bisnis yang efektif dan
efisien.